Menteri Ida Fauziyah Siapkan Kepmenaker Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan saat ini masih banyak hambatan bagi perempuan untuk berdaya dan berkarya di dunia kerja, meski partisipasinya sudah meningkat.
Salah satu ancaman terbesar bagi perempuan adalah kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.
Menurut Menaker, terkait ancaman tersebut diperlukan kepedulian bersama demi mewujudkan kenyamanan bekerja melalui pencegahan kekerasan dan pelecehan di tempat kerja.
Mantan anggota DPR itu meyakini ancaman kekerasan dapat mengakibatkan turunnya kinerja, menurunkan produktivitas, sehingga berdampak pada kelangsungan usaha dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Sembari menunggu pengesahan rancangan undang-undang tindak pidana kekerasan seksual (RUU TPKS), Kemnaker telah menyiapkan regulasinya.
"Kami telah menyiapkan Keputusan Menaker (Kepmenaker) untuk memberikan pelindungan bagi kekerasan seksual di tempat kerja, baik bagi perempuan maupun laki-laki," ujar Ida Fauziyah saat menjadi pembicara dalam #Ngobrol Seru "Jurnalis Perempuan Dobrak Bias dan Diskriminasi" di Jakarta, Sabtu (5/3).
Menaker Ida Fauziyah menyebutkan salah satu upaya yang sedang dilakukan saat ini, yaitu meningkatkan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: SE.03/MEN/IV/2011 tentang Pedoman Pencegahan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja menjadi Kepmenaker pada tahun ini akan diselesaikan.
Dia berpendapat jika DPR menyegerakan pembahasan RUU TPKS, maka Kepmenaker akan mengacu pada regulasi tersebut.
Menaker Ida Fauziyah menyampaikan pihaknya menyiapkan regulasi terkait pencegahan pelecehan seksual di tempat kerja sembari menunggu disahkannya RUU TPKS
- Data ILO 2024 Sebut Peran Perempuan di Level Tinggi Menurun
- PNM Kembali Tebar Reward, Kali Ini Kirim Karyawan ke Hongkong
- Pegiat Pendidikan: Perempuan Pekerja Ekonomi Kreatif Harus Berdaya Saing Tinggi
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli Ingatkan Tetap Kembali ke Indonesia
- Viral Tagar #KaburAjaDulu, Menaker Yassierli: Memang Ada Kesempatan Kerja di Luar Negeri
- Waka MPR: Keterlibatan Perempuan dalam Politik Bukan Hanya Sekadar Hak, tetapi