Menteri Ikut Bekali Finalis Puteri Indonesia
Rabu, 30 September 2009 – 21:43 WIB
Finalis Puteri Indonesia 2009 mulai dinilai sejak pembekalan. Foto: Agus Srimudin/JPNN.
JAKARTA - Finalis Puteri Indonesia 2009 disiapkan menjadi calon duta bangsa untuk domestik dan internasional. Agar jebolan Puteri Indonesia benar-benar memiliki berbagai kemampuan, penyelenggara dari Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menyiapkan agenda pembekalan selama karantina, 30 September hingga 9 Oktober 2009. Di antara para pembicara, tercatat juga dua menteri wanita, yaitu Menkes Siti Fadilah Supari dan Meneg Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono.
Sementara, para pembicara lain yang disiapkan antara lain Dirjen Pemasaran Depbudpar Dr Sapta Nirwandar, Deputi Menteri Bidang Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Dr Henri Bastaman, pengusaha dan aktivis sosial Dr Dewi Motik Pramono, serta Konsultan Komunikasi Dr Leila Mona Ganiem.
Baca Juga:
Dijelaskan, dalam proses itu, materi tentang Public Speaking disampaikan oleh Charles Bonar Sirait dan pembicara dari Mustika Ratu. "Puteri Indonesia yang menjabat sebagai Duta Anti Narkoba, ke depannya akan mendapatkan penyuluhan dari Dr Victor Pudjiadi dari Badan Narkotika Nasional, sekaligus juga harus menjalani tes anti narkoba," beber Ketua Dewan Juri Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) XIV tahun 2009, Kusumadewi Sutanto, di lokasi karantina ke-38 finalis Puteri Indonesia 2009 di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu (30/9).
Disebutkan pula, salah satu yang membedakan ajang PPI XIV/2009 ini dengan sebelumnya, adalah bahwa para finalis akan tampil cantik menggunakan busana rancangan anak bangsa. Para desainer yang ikut antara lain yaitu Allure, Raden Sirait, Didit Hediprasetyo dan Anne Avantie, plus tata rias dari tim artistik Mustika Ratu. (fuz/gus/JPNN)
JAKARTA - Finalis Puteri Indonesia 2009 disiapkan menjadi calon duta bangsa untuk domestik dan internasional. Agar jebolan Puteri Indonesia benar-benar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dokter Ayu Widyaningrum Raih Penghargaan Pemimpin Inklusif 2025 dalam Eksekutif Award
- GIM Dukung Kolaborasi Lintas Sektor untuk Program Peduli Thalassaemia
- Peringatkan Tak Ada Bullying di Sekolah Kehutanan, Menhut: Saya Tak Segan Pecat Pelaku
- Bikin Acara Bertema Kemandirian, KPPI: Perempuan Harus Bersama Memajukan Bangsa
- UID Gelar Kelulusan BEKAL Pemimpin 4.0, Cetak Pemimpin Muda untuk Kelola SDA Indonesia
- Sentil Perlakuan KPK terhadap Agustiani Tio, Hasto: Ini Tidak Manusiawi!