Menteri Imigrasi Australia Bela Ucapannya Terkait Warga Keturunan Lebanon
Burney mengatakan komunitas keturunan Lebanon "sangat marah" dan Menteri Dutton telah menimbulkan kesulitan bagi mereka.
"Orang-orang ini hidup di negeri ini sepanjang hidupnya," ujarnya. "Mereka pantas dihormati."
Dutton condemns threats
Sementara itu anggota DPR Anne Aly dari Partai Buruh, muslimah pertama yang terpilih sebagai anggota DPR Australia serta pakar pemberantasan terorisme, menilai komentar Menteri Dutton "sangat mengecewakan" dan khawatir disampaikan atas dasar kedengkian.
Dr Aly mengaitkan komentar Dutton dengan ancaman pembunuhan terhadap keluarganya melalui email. Email itu menyuruhkan meninggalkan Australia dan "bawa serta seluruh teman-teman terorisnya".
Menteri Dutton mengutuk ancaman itu, namun menyatakan Dr Aly seharusnya mempertanyakan pemimpin partainya sendiri.
"Saya akan kutuk siapa saja yang melontarkan ancaman pembunuhan, tentu saja," ujarnya.
"Namun lagi-lagi, pertanyaan yang dia harus tanyakan kepada Bill Shorten adalah mengapa dia menggiring hal ini menjadi isu politik yang menguntungkan dirinya sendiri?" kata Menteri Dutton.
Diterbitkan Pukul 15:35 AEST 24 November 2016 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris di sini
Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton tetap membela ucapannya bahwa menerima pendatang Muslim keturunan Lebanon di Australia merupakan kekeliruan.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat