Menteri Imigrasi Australia Minta Maaf atas Sindirannya Soal Perubahan Iklim

Menurut Pilbersek, Dutton tampaknya telah mempermalukan jutaan orang Australia dalam satu kesempatan ke seluruh Pasifik dan dia tidak meminta maaf atas perbuatannya tersebut.
"Masyarakat Pasifik sedang mengkhawatirkan fakta badai dan permukaan air terus memakan daratan di negara mereka, mereka tidak bisa menanam tanaman lagi dan mereka juga tidak bisa memperoleh air bersih. Kita sedang menyaksikan kemunculan pengungsi iklim yang terpaksa meninggalkan rumah mereka," katanya.
"Itulah yang mengkhawatirkan dari pernyataan itu, Peter Dutton mengira hal itu sebuah lelucon dan Tony Abbott mentertawakan pula lelucon itu,"
Permintaan maaf ini muncul setelah Pemimpin Oposisi, Bill Shorten menyerukan agar Peter Dutton diberhentikan dari Kabinet atas pernyataannya. Pada hari Sabtu, Shorten mengatakan Perdana Menteri harus segera memutuskan nasib Dutton di kabinetnya. "Abbott sekarang harus membuat pilihan. Apakah orang-orang dengan pandangan rendah semacam ini masih layak untuk berada dijajaran kabinet di negera ini," katanya.
"Apakah dia akan memilih Peter Dutton atau apakah Ia lebih memilih warga Australia? Anda tidak bisa memilih keduanya."
Menteri Imigrasi Peter Dutton akhirnya meminta maaf atas sindirannya tentang nasib negara di Kepulauan Pasifik dalam menghadapi naiknya permukaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia