Menteri Imipas Apresiasi Kanim Bandara Soetta yang Masuk 10 Besar Pelayanan Terbaik Dunia

Menteri Imipas Apresiasi Kanim Bandara Soetta yang Masuk 10 Besar Pelayanan Terbaik Dunia
Pelayanan imigrasi di Kanim Bandara Soetta. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengapresiasi prestasi yang dicapai Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta (Soetta) sebagai 10 besar layanan imigrasi bandara terbaik di dunia tahun 2025 versi Skytrax, lembaga pemeringkatan penerbangan yang berkedudukan di London, Inggris.

Agus menyebut prestasi tersebut menjadi tonggak sejarah baru bagi Direktorat Jenderal Imigrasi sekaligus bentuk pengakuan terhadap transformasi dan inovasi pelayanan keimigrasian Indonesia, khususnya di bandara internasional.

“Banyak tantangan yang telah dilalui oleh jajaran di TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) Soetta dalam bertugas. Petugas di TPI pun tetap bekerja di libur-libur panjang demi kelancaran lalu lintas penumpang. Tugas mereka tidak mudah dan butuh dedikasi yang besar. Alhamdulillah, semua itu membuahkan hasil, membawa kebanggaan bagi Indonesia,” kata dia.

Dalam situs Skytrax dijelaskan, penilaian untuk penghargaan layanan imigrasi bandara terbaik dunia mencakup aspek kedatangan dan keberangkatan, layanan imigrasi dan kontrol perbatasan, termasuk waktu tunggu, sistem antrean, jalur prioritas, sistem dan efisiensi pintu otomatis atau e-gate, hingga efisiensi dan kesopanan staf imigrasi.

Adapun sepanjang tahun 2024, Imigrasi Soetta melayani total 17.166.177 perlintasan, terdiri atas 8.615.937 keberangkatan dan 8.550.240 kedatangan. Sementara itu, dalam periode 1 Januari–10 April 2025, jumlah perlintasan di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 4.987.378 perlintasan, terdiri atas 2.473.802 keberangkatan dan 2.513.576 kedatangan.

“Kami berharap pencapaian ini menjadi pemacu semangat bagi seluruh jajaran Imigrasi di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Ke depan, kami akan terus berinovasi, memperkuat integrasi sistem, serta menjaga profesionalisme petugas demi memberikan pengalaman terbaik bagi masyarakat dan wisatawan internasional,” kata dia.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Saffar Muhammad Godam mengatakan pihaknya telah mengimplementasikan program digitalisasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan di bandara dan pelabuhan internasional.

Salah satu bentuk digitalisasi tersebut, yaitu pemanfaatan autogate dengan teknologi mutakhir sehingga penumpang dapat merasakan pengalaman yang mulus dengan pemeriksaan imigrasi hanya 10 sampai dengan 15 detik per perlintasan.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengapresisasi pelayanan dari Kanim Bandara Soetta yang masuk 10 terbaik dunia.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News