Menteri Ini Bilang, Penguatan Rupiah karena Dunia Usaha Percaya Jokowi

jpnn.com - JAKARTA - Penguatan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) disebut-sebut salah satunya karena dunia usaha mulai percaya ‎terhadap kesungguhan kerja Presiden Joko Widodo. Selain itu, kebijakan paket ekonomi yang digelontorkan pemerintah menjadi salah satu pendorong menguatnya nilai tukar rupiah terhadap USD.

"Ini sinyalemen yang baik untuk rakyat, karena rupiah terus menguat. Mudah-mudahan ini bisa bertahan lama," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi di kantornya, Jumat (9/10).

Pria yang juga guru besar Ilmu Ekonomi Politik di Universitas Nasional (Unas) Jakarta itu menambahkan, ada tujuh asumsi hingga rupiah bisa menguat.‎ Asumsi pertama, kebijakan pemerintah AS terhadap mata uang dolar belum pasti. Apakah akan meningkatkan suku bunga atau tidak sehingga menimbulkan spekulasi terlalu lama sehingga pasar jenuh.

Asumsi kedua adalah paket-paket kebijakan ekonomi pemerintah propasar dan investasi sehingga dampaknya sangat signifikan. Asumsi ketiga, sentimen positif pelaku duinia usaha terhadap kesungguhan kerja pemerintah khususnya presiden. Asumsi keempat, kewajiban-kewajiban baik pemerintah maupun swasta untuk membayar utang bunga maupun cicilan yang membutuhkn dolar, sudah selesai sehingga tidak membutuhkan mata uang dolar.

Asumsi kelima, insentif pajak yang diberikan pemerintah kepada pelaku ekonomi membuat struktur modal untuk aktivitas ekonomi menguat.‎ ‎Asumsi keenam, realisasi investasi mulai berjalan ditandai dengan adanya penanaman modal asing dan penanaman modal dalam negeri.

"Ini bisa dilihat di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), realisasi investasi mulai jalan," ujar peraih gelar profesor di bidang ekonomi industri dan politik ini.

Asumsi ketujuh, stabilitas politik yang mantap. "Bapak Presiden bisa mengkomunikasikan antara pemerintah dan DPR sehingga semuanya berjalan selaras," tandasnya. (esy/jpnn)