Menteri Jadi Tim Sukses, Kabinet Terbelah
Jumat, 22 Mei 2009 – 11:54 WIB
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Andrinof A.Chaniago menilai kinerja kabinet memang sudah tidak bisa lagi diharapkan optimal. Sebab, konsentrasi dan energi para menteri yang menjadi anggota tim sukses pasangan capres –cawapres akan terpecah. Mereka tidak mungkin bisa lagi fokus menjalankan tugas-tugas pemerintahan.
Realitas ini diperkirakan akan terus berlanjut selama musim kampanye pilpres. "Semangat para menteri itu tidak mungkin sama sebelum saat deklarasi capres-cawapres," ujarnya. Apalagi, jajaran kabinet terbelah antara kelompok pendukung duet SBY-Boediono dan JK-Wiranto.
Andrinof menyesalkan realitas tersebut. Apalagi, secara formal pemerintahan harus terus berjalan sampai Oktober 2009. Meski begitu, dia mengakui keterlibatan para menteri dalam kampanye pilpres tidak bisa dihalangi.
Selain tidak ada UU yang melarang, secara politik, parpol-parpol juga memiliki keterbatasan sumber daya yang "layak jual" untuk masuk tim sukses. "Makanya pasangan capres cawapres membutuhkan keikutsertaan mereka," kata Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group itu.
JAKARTA – Kinerja kabinet Indonesia Bersatu benar-benar dipertaruhkan. Para menteri akan lebih sibuk dalam kegiatan pemenangan calon presiden
BERITA TERKAIT
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara
- Hitung Cepat Indikator: Supian Suri Unggul di 9 Wilayah Depok
- Bawaslu Minta Setop Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian Terkait Pilkada Serentak
- Dilaporkan ke MKD, Anggota DPR Penyebar Isu Cawe-Cawe Parcok Harus Buktikan Ucapannya
- Unggul di Quick Count, Ela Nuryamah Berterima Kasih Kepada Warga Lampung Timur