Menteri Jonan Akan Ditanya: Mau Mundur atau Tidak?
jpnn.com - JAKARTA - Mundurnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono diapresiasi oleh Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Hanura, Miryam S Haryani. Namun menurutnya, Menhub Ignasius Jonan yang mestinya paling bertanggung jawab.
"Kami juga harus mempertanyakan akankah mundurnya dirjen perhubungan darat ini diikuti oleh menterinya karena merupakan orang yang paling bertanggung jawab atas gagalnya mengatasi kemacetan waktu Natal kemarin?" kata Miryam saat dikonfirmasi, Minggu (27/12).
Ketua DPP Partai Hanura itu mengapresiasi sikap moral Djoko, karena menurutnya itu merupakan sikap negarawan. Dia mengundurkan diri karena merasa tidak sanggup melaksanakan tugas dan kewajibannya.
"Salut terhadap keberanian Dirjen Perhubungan Darat. Tindakan ini menunjukkan bahwa demokrasi kita semakin maju," ujar Miryam.
Kesadaran pejabat negara mengundurkan diri karena ketidakmampuannya melaksanakan tugas dan kewajiban, menurutnya, sangat perlu untuk ditiru oleh setiap pejabat publik di Indonesia.
Namun demikian, komisi V tetap akan memanggil Menhub Jonan guna mendapatkan informasi yang lebih detail mengenai mundurnya anak buahnya itu. Termasuk bila perlu mempertanyakan apakah Jonan akan mundur juga atau tidak.
"Kita tunggu sampai DPR selesai reses untuk memanggil Menteri Jonan," pungkas Ketua Umum Srikandi Hanura itu.(fat/jpnn)
JAKARTA - Mundurnya Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono diapresiasi oleh Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Hanura,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Istri Polisi Tersangka Penipuan Ponzi, Sahroni Minta Suami Wike Juga Diperiksa
- Komisi XII Tinjau Ketersediaan Stok Elpiji 3 Kg di Kembangan
- 142 Perwira Siswa Dikreg Seskoal Angkatan Ke-63 Jalani Pendidikan di Bumi Cipulir
- Zarof Ricar Ungkap Reaksi Hakim MA Soesilo saat Ditanya Perkara Ronald Tannur
- HMI Cabang Jaksel Siap Turun ke Jalan Kritisi UU Kejaksaan
- Kemenko Polkam & Kemenkeu Tinjau Pemberlakuan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Perak