Menteri Jonan Bertemu Wapres Swiss, Hasilnya apa pak?
jpnn.com - JAKARTA – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan siang tadi menerima kunjungan Wakil Presiden/Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi, dan Komunikasi Konfederensi Swiss Doris Leuthard. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas peluang maskapai nasional terbang ke Swiss.
Selain itu juga dilakukan penandatanganan the Renewed Agreement between the Government of the Republic of Indonesia and the Swiss Federal Council relating to Scheduled Air Services.
Jonan mengatakan, meski saat ini belum ada maskapai nasional yang menerbangi Swiss, perjanjian itu bisa sebagai jalan pembuka agar maskapai nasional bisa terbang ke Swiss.
“Perjanjian ini dibuat agar mudah-mudahan nanti maskapai Indonesia bisa terbang ke Swiss. Karena itu, ini dibuat agar ada ruang untuk melakukan hal tersebut,” ujar Jonan di kantornya, Jakarta, Kamis (31/3).
Kunjungan itu, lanjut Jonan, sebagai permulaan untuk membuka peluang kerjasama antara kedua negara. Selain itu, para perusahaan tersebut juga menawarkan produknya masing-masing seperti mobil listrik dan Multi Tie Tamper (MTT).
“Semua penawaran tersebut nanti dijajaki oleh masing-masing sub sektor," kata mantan dirut KAI ini.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan pemerintah konfederasi Swiss telah menandatangani Persetujuan Lalu Lintas Udara pada 14 Juni 1978 dan mulai berlaku sejak 4 Juli 1980. Perjanjian itu memuat ketentuan rute jalur penerbangan dan kesepakatan untuk saling mematuhi peraturan penerbangan internasional, termasuk dari segi keamanan. (chi/jpnn)
JAKARTA – Menteri Perhubungan Ignasius Jonan siang tadi menerima kunjungan Wakil Presiden/Menteri Lingkungan Hidup, Transportasi, Energi, dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bank Mandiri Buktikan Komitmen Menyukseskan 3 Juta Rumah Dengan Jadi Penyalur FLPP
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- IDSurvey Buka Kantor Cabang di Singapura
- Transformasi Digital, DPLK BNI Luncurkan Website Baru dengan Fitur Inovatif dan Menarik
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru