Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf Harus Punya 5 Kriteria Ini
Terkait dengan jabatan Menteri Pertahanan (Menhan), Prof. Dedi punya penilaian yang lebih spesifik. Menurutnya, menhan ke depan harus sosok yang mengerti soal pertahanan.
“Sebaiknya ada kombinasi antara akademisi dan militer. Jika kombinasi tersebut digabungkan, maka akan ideal, intelektual akademis ada, karir militernya ada, saya yakin kedua kombinasi kemampuan kalau melekat pada satu orang, saya kira cocok untuk duduk di kursi Menhan,” sambungnya kemudian.
Dedi beralasan bahwa Menhan yang demikian itu akan mampu mengkaji dan menganalisis isu-isu pertahanan untuk melindungi NKRI dari ancaman infiltrasi dan keluar negeri juga bisa 'show of force' bahwa perahanan Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata.
Prof. Dedi melihat, sosok militer yang punya jejak rekam akademisi yang teruji dan militer itu ada pada Letjend TNI (purn) Prof. DR. Syarifuddin Tippe, M.Si yang saat ini menjabat sebagai Guru Besar Manajemen Stratejik Pertahanan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta.
"Awalnya saya ragu dengan kapasitas beliau secara akademisi, tetapi setelah dia bisa beradaptasi dengan dunia akademisi yang egalitarian, dan mampu memotivasi dosen-dosen muda untuk mengejar gelar Guru Besar atau professor, dan saat sedang dilakukan, serta kemampuannya membimbing salah satu peserta didik program doktoral FE UNJ untuk masuk ke jurnal ilmiah bereputasi Q1, secara akademis beliau sudah tunjukkan,” katanya.
Secara profil, sambung Prof. Dedi Purwana, selama ini banyak guru besar yang tidak mau mengajar di jenjang pendidikan D3 atau S1, namun berbeda dengan Syarifuddin Tippe.
“Justru dia mau mengajar di semua jenjang, alasanya agar ia bisa mengajarkan cinta negara dan bela Negara kepada generasi milenial saat itu, agar tidak muda terpapar infiltrasi paham ideologi dari luar yang mengancam kedaulatan NKRI, di sela-sela mengajar beliau sisipkan materi tersebut, inilah inovasi yang beliau lakukan dalam dunia akademis,” kata Dedi.
“Sebagai Akademisi, kami inginkan sosok menhan yang punya gabungan kompetensi intelektualnya seperti Prof.Juwono Sudarsono dan punya karir militernya seperi Pak Ryamizard Ryacudu, Jika digabungkan ini ketemu di Jenderal Prof. Syarifudin Tippe,” tutupnya. (mg8/jpnn)
Menurut prespektif akademisi, Prof. DR. Dedi Purwana E. S.,M.Bus, dekan fakultas ekonomi UNJ ini melihat bahwa saatnya Jokowi-Ma'ruf memilih calon menteri berdasarkan lima kriteria. Apa saja?
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Pilwalkot Semarang 2024: Restu & Doa Jokowi untuk Yoyok-Joss
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati