Menteri Kelauatan dan Perikanan Minta Mendag Stop Impor Garam

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menghentikan impor garam. Menurutnya, garam merupakan komoditas strategis bangsa Indonesia.
"Saya sudah minta Pak Rachmat Gobel (Mendag) untuk stop garam," ujar Susi usai menghadiri acara serah terima jabatan (Sertijab) Menhub di Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (30/10).
Menurutnya, jika pemerintah terus melakukan impor garam maka hal itu sama saja menyengsarakan petambak garam. "Kalau nggak (impor garam dihentikan-red), bakal mati petani garam,” katanya.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2013 menyebut impor garam masih terus dilakukan. Seperti dari Australia dan Selandia Baru. Ada pula yang berasal dari kawasan Uni Eropa seperti Jerman dan Denmark. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk menghentikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg