Menteri Kerja tanpa AC, Hemat Listrik 33 Ribu Kwh
Rabu, 22 September 2010 – 08:08 WIB
![Menteri Kerja tanpa AC, Hemat Listrik 33 Ribu Kwh](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Menteri Kerja tanpa AC, Hemat Listrik 33 Ribu Kwh
Problem lingkungan hidup menjadi isu nomor satu bagi warga ibu kota. Demi komitmen menciptakan kantor ramah lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menerapkan beragam aturan baru bagi semua orang, tak terkecuali pak menteri.
========================
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
========================
========================
ZULHAM MUBARAK, Jakarta
========================
BANGUNAN Kantor KLH di Jl D.I. Panjaitan, Kebon Nanas, Jakarta Timur, tidak jauh berbeda dengan gedung perkantoran lain. Bangunan setinggi enam lantai itu berdiri di lahan seluas 11.048 meter persegi. Komposisinya, gedung kantor seluas 5.578 meter persegi serta halaman, taman, plus lahan parkir seluas 3.175 meter persegi.
Bangunan tersebut dikelilingi lubang-lubang biopori yang berjumlah ratusan. Pohon-pohon yang ditanam di sekeliling gedung diberi identitas (nama, jenis, dan usia pohon). Di tiap sudut kantor, ditempel imbauan-imbauan tertulis untuk mengingatkan kita agar menjaga lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan.
Kondisi lobi kantor tersebut cukup terang. Jendela-jendela kaca mengelilingi tempat bekerja Menteri LH Gusti Muhammad Hatta tersebut, mengurangi penggunaan lampu. "Itu memang komitmen bersama untuk memenuhi kualifikasi kantor ramah lingkungan," ujar Sekretaris Menteri LH Ir Arief Yuwono Selasa lalu (14/9).
Problem lingkungan hidup menjadi isu nomor satu bagi warga ibu kota. Demi komitmen menciptakan kantor ramah lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis