Menteri Kerja tanpa AC, Hemat Listrik 33 Ribu Kwh
Rabu, 22 September 2010 – 08:08 WIB
Mantan dosen Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) tersebut memang agak berkeringat. Namun, bagi dia, itu adalah hal yang biasa demi komitmen memberikan contoh program kantor ramah lingkungan alias eco office.
Menurut Gusti, kantor ramah lingkungan sangat potensial menurunkan suhu panas di kota-kota besar. Dia mencontohkan, saat ini jumlah penduduk Jakarta mencapai 9,2 juta. Dari jumlah itu, 4,2 juta orang adalah pekerja yang menghabiskan waktu 8?10 jam di kantor. Berbagai sumber daya, termasuk energi listrik dan air, digunakan dalam jumlah besar. Selain itu, banyak limbah pekerja, seperti kertas dan sampah, yang diproduksi.
Di Jakarta, sekitar 35 persen perkantoran terletak di jalan protokol sepanjang Jalan Thamrin dan Sudirman. Sedikitnya 180 ribu pekerja berkarya di area tersebut. Jika program kantor ramah lingkungan sukses diberlakukan di kawasan arteri ibu kota pada titik itu saja, potensi penghematan energi tidak terbarukan bisa terlihat secara nyata.
Di Kantor KLH, indikator penghematan bisa tampak dari tingkat konsumsi listrik. Saat ini penghematan bisa mencapai sekitar 10 persen dari konsumsi listrik normal. Jika dikalkulasi, penghematan listrik mencapai 33 ribu kwh per bulan. Bila dirupiahkan, penghematan biaya listrik per bulan bisa sampai Rp 31 juta. "Itu untuk satu gedung. Kalau satu kompleks perkantoran, Anda bisa hitung sendiri," ucap pria 57 tahun tersebut. (*/c11/ari)
Problem lingkungan hidup menjadi isu nomor satu bagi warga ibu kota. Demi komitmen menciptakan kantor ramah lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara