Menteri Keuangan Sri Mulyani Tetap Waspada
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimismenya pada penurunan defisit APBN 2021.
Dia memprediksi defisit hanya menyentuk lima persen dari produk domestik bruto (PDB).
“Dari sisi APBN kita mengharapkan defisitnya jauh lebih kecil. APBN 5,7 persen dari PDB, sekarang kami turunkan menjadi sekitar lima persen. Dalam dua hari ke depan kami akan melihat angka finalnya,” kata Menkeu Sri Mulyani seperti dikutip dari Antara, Jumat (31/12).
Sri Mulyani menyebutkan pemulihan ekonomi telah berjalan cukup baik.
Dia membeberkan sejumlah indikator yang menggambarkan pemulihan.
"Pendapatan negara per November yang meningkat cukup tajam yaitu 19,4 persen dengan penerimaan bea dan cukai di atas 25 persen serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di atas 26 persen," beber Menkeu Sri Mulyani.
Dia juga mengatakan penerimaan negara yang melonjak tinggi salah satunya didorong oleh komoditas yang mengalami kenaikan harga atau commodity boom yaitu negara maju mengalami pemulihan ekonomi sehingga kebutuhan bahan-bahan mengalami lonjakan.
“Ini memberikan tambahan pendapat bagi pajak, bea keluar atau PNBP berupa royalti,” ujar Sri Mulyani.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan optimistis, tetapi tetap waspada pada kondisi 2022.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor