Menteri Keuangan Ungkap G20 Menyorot 4 Ancaman Dunia
2. Inflasi
Selain itu, pemulihan ekonomi yang cepat menyebabkan tingginya permintaan terhadap komoditas, namun ternyata ada negara yang tidak siap memenuhi kebutuhan tersebut sehingga terjadi kenaikan harga komoditas atau inflasi.
3. Disrupsi suplai komoditas
Perempuan kelahiran Bandarlampung itu mengatakan ketidaksiapan itu dapat berupa adanya disrupsi suplai di pelabuhan. Salah satu contohnya, kata Sri Mulyani, tidak adanya supir yang mengangkut barang sehingga bahan baku tidak dapat dikirim dan tidak bisa diproduksi oleh industri.
“Waktu permintaan pulih dengan cepat dan kuat ternyata supply start-nya nggak tidak mengikuti,” ujarnya.
4. Krisis energi
Tak hanya itu, krisis energi terjadi karena investasi di bidang energi terutama non-renewable sudah merosot tajam.
Di sisi lain kata Sri Mulyani, permintaan terhadap energi melonjak seiring pemulihan ekonomi dan memasuki musim dingin.
“Ini mendorong inflasi yang tinggi di berbagai negara dan menjadi ancaman pemulihan ekonomi global. Indonesia perlu waspada terjadinya rembesan hal tersebut,” ucap Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Roma, Italia negara-negara anggota menyorot empat hal yang menjadi ancaman dunia.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani
- Ekonom Sebut Dampak PPN 12% Bakal Memukul UMKM