Menteri KKP Larang Batam Impor Lele
Senin, 30 Januari 2012 – 01:10 WIB

Menteri KKP Larang Batam Impor Lele
Menurut Sharif, jika kebutuhan lele di Batam tidak tercukupi oleh produksi lokal maka hendaknya pemerintah mendorong budidaya. Bukan malah mengimpor dari luar negeri. "Pokoknya kalau masih ada yang impor akan kita stop," ujarnya lagi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam Suhartini mengatakan, saat ini kebutuhan lele di Batam mencapai 8 hingga 10 ton per hari. Sebagian besar dari kebutuhan itu masih dipasok dari Malaysia.
"Data dan prosentasenya Karantina yang tahu. Tapi yang jelas saat ini kita masih impor lele dari Malaysia," kata Suhartini.
Dia menjelaskan, saat ini ada satu perusahaan di Batam yang mengantongi izin resmi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengimpor lele dari Malaysia. Untuk itu Suhartini mengaku heran jika Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan akan menghentikan impor lele ke Batam.
BATAM - Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sharif Cicip Sutardjo mengaku kaget mendengar masih ada impor lele di Batam. Menurutnya, pemerintah melarang
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki