Menteri Lembong Didesak Minta Maaf Pada Rakyat dan TKI
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak Menteri Perdagangan Thomas Lembong meminta maaf kepada rakyat terutama para tenaga kerja Indonesia (TKI).
Hal ini buntut dari pernyataan menteri dari kalangan profesional tersebut pada 1 Juni 2016. Dalam acara Rakernas Kadin di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Thomas mengeluarkan pernyataan bahwa Indonesia tidak melulu ekspor barang.
"Hari ini dalam rapat kerja Komisi VI dengan Menteri Perdagangan, saya telah mengonfirmasi langsung dan Mendag mengakui mengeluarkan pernyataan tersebut," ujar Rieke di gedung DPR Jakarta, Rabu (8/6).
Rieke menambahkan, Mendag telah mengangap bahwa rakyat yang bekerja sebagai TKI tak lebih sekadar barang dagangan dalam praktik ekspor. Pernyataan tersebut sangat bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
"Jika seorang menteri menyatakan hal seperti itu, maka dapat diasumsikan pemerintah melegalkan dan mendorong perdagangan manusia. Makanya saya mendesak Mendag meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya TKI dan keluarganya, serta mencabut pernyataannya tersebut," pungkas politikus PDIP itu.
Sebelumnya, Thomas memang mengeluarkan kalimat yang cukup menohok.
"Kita mesti melebarkan definisi ekspor untuk juga ekspor orang. Remitensi TKI kita selama ini USD 10 miliar per tahun, kalau digolongkan ke jasa ekspor maka bisa jadi ekspor terbesar ketiga di sektor non-migas" ujar Thomas ketika itu. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka mendesak Menteri Perdagangan Thomas Lembong meminta maaf kepada rakyat terutama para tenaga kerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- GMNI Tangerang Desak Pemkab Tangerang Segera Bongkar Pagar Bambu di Pantura
- Senator asal NTB Minta Himbara Fleksibel & Permudah Masyarakat dalam Pengajuan Kredit Perbankan
- KPK Sita 3 Unit Bangunan & Tanah Senilai Rp 8,1 Miliar terkait Kasus Dana Hibah Jatim
- Wamentrans Viva Yoga Dorong Dokter Hewan Terlibat di Program Makan Bergizi Gratis
- Tak Hadiri Penetapan KPU, Gubernur-Wagub Kalsel Terpilih Sampaikan Permohonan Maaf
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila