Menteri LH Resmikan Pabrik Pupuk Petroganik
Sabtu, 05 Juni 2010 – 20:45 WIB
BEKASI - Menteri Lingkungan Hidup (LH), Prof Dr Ir Gusti M Hatta, Sabtu (5/6) sore, secara resmi mengawali pengoperasian Pabrik Pupuk Petroganik Bekasi. Pabrik ini terletak berdampingan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi, TPA terbesar di seluruh Indonesia. Dijelaskan lagi oleh menteri yang berasal Kalimantan itu, ada dua aspek penting yang berkaitan dengan pendirian Pabrik Pupuk Petroganik. Yang pertama adalah aspek sosial, yang meliputi implementasi UU Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, dengan meningkatkan budaya bersih dan sehat. Aspek kedua katanya, yakni berupa peluang bisnis. Di mana dengan adanya pabrik tersebut, diharapkan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, kesejahteraan masyarakat, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), serta terjalinnya suata kemitrausahaan antara Perusda Mitra Patriot, PT Simpang Jaya Dua, PT Petrokimia Gresik, serta asosiasi masyarakat dalam bidang pemilahan dan pengolahan sampah rumah tangga yang terlibat dalam pengembangan pabrik.
"Saya kagum. Tadinya sampah dipandang sebelah mata, karena menjadi pusatnya segala macam bau, kuman penyakit dan mengganggu saluran perairan. Namun berkat usaha pemerintah dan masyarakat, justru disulap menjadi barang bermanfaat," kata Menteri LH Gusti M Hatta.
Baca Juga:
Pendirian pabrik ini sendiri, disebutkan merupakan implementasi pelaksanaan Peraturan Daerah (Perda) Kota Bekasi No 10 Tahun 2009 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Mitra Patriot. Di mana dalam Perda ini, lingkup usaha perusahaan daerah terdiri dari empat bagian, yakni gas hilir, pengolahan limbah padat dan cair, pengelolaan parkir, serta jenis usaha lainnya. "Secara tidak langsung, ini mendukung pelaksanaan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2008 tendang Pengelolaan Sampah," terang Gusti M Hatta lagi.
Baca Juga:
BEKASI - Menteri Lingkungan Hidup (LH), Prof Dr Ir Gusti M Hatta, Sabtu (5/6) sore, secara resmi mengawali pengoperasian Pabrik Pupuk Petroganik
BERITA TERKAIT
- Indonesia Punya 106 Ribu Apoteker, 60 Persennya Terkonsentrasi di Jawa
- Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Wilayah Ini, BMKG Imbau Masyarakat Waspada
- Ruang Amal Indonesia dan ZIS Indosat Segera Buka Program Amal Vokasi di KITB
- Said PDIP: Ibu Megawati Memang Tulus Bilang Terima Kasih kepada Prabowo, MPR, dan Rakyat
- Kuasa Hukum Tepis Isu Miring Terkait Eks Dubes RI untuk Nigeria Usra Hendra Harahap
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran