Menteri LHK: Indonesia Jadi Contoh Internasional dalam REDD+ dan RBP Emisi Karbon

“Jadi, harus disusun rencana kegiatan dari dana yang akan diterima,” ujar Menteri Siti.
Menteri Siti menegaskan untuk optimalisasi pemanfaatan dan proses yang tepat harus memenuhi governance atau tata kelola.
Pada pertemuan tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan sejumlah kebijakan yang telah dilakukan pemerintah pusat, antara lain melalui climate budget tagging, sukuk hijau, pembentukan Badan Pengelola Dana Lingkungan Hidup (BPDLH), hingga berbagai pendanaan multilateral seperti Global Environment Facility (GEF).
Sri Mulyani berharap pemerintah daerah juga memiliki ownership dan komitmen yang sama kuatnya melalui climate budget tagging di level regional.
Pertemuan ini dihadiri Pejabat Tinggi Madya dan Pratama K/L terkait, Kepala BPDLH, mitra kerja KLHK, peneliti/pemerhati perubahan iklim, dan lembaga perantara.
Dari Pemerintah Daerah turut hadir Gubernur Jambi, Penjabat Gubernur Aceh, perwakilan Gubernur Kalimantan Timur, perwakilan Gubernur Papua, para Kepala Dinas yang membidangi Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kepala BAPPEDA dari 38 Provinsi di Indonesia.(fri/jpnn)
Menteri LHK Siti Nurbaya menegaskan harapan untuk optimalisasi pemanfaatan RBP REDD+ disampaikan di hadapan gubernur dan OPD Pemda.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan
- Tanam Pohon di Danau Raja, Irjen Herry Ajak Masyarakat Cintai Lingkungan Lewat Adat dan Budaya
- Pertamina International Shipping Tekan Emisi Karbon 51 Kiloton
- BDO Legal dan IKA FH Unpad Gelar Turnamen Golf Bertema Keberlanjutan & Peduli Lingkungan Hidup
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah