Menteri LHK Minta Program Adiwiyata Menjadi Gerakan Nasional
Dengan demikian terdapat puluhan atau bahkan ratusan ribu orang yang terlibat dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan baik guru, murid, maupun warga sekolah lain dan masyarakat sekitar.
Adiwiyata sendiri memiliki makna, tempat yang ideal bagi seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam kehidupan sosial, khususnya di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Terdapat empat komponen dalam program Adiwiyata, yaitu kebijakan sekolah berwawasan lingkungan, kurikulum sekolah berbasis lingkungan, kegiatan sekolah berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana dan prasarana pendukung ramah lingkungan.
Pada tahun 2018, KLHK mendapatkan usulan 875 sekolah yang terdiri atas 784 sekolah negeri dan 91 sekolah swasta dari Dinas Lingkungan Hidup, di 273 Kota/Kabupaten dari 32 Provinsi untuk mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional.
Sedangkan untuk penghargaan Adiwiyata Mandiri, 314 sekolah yang terdiri atas 290 sekolah negeri dan 24 sekolah swasta dari 134 kota/kabupaten di 27 propinsi yang diusulkan untuk mendapat predikat sekolah Adiwiyata Mandiri.(adv/jpnn)
Melalui Adiwiyata diharapkan bisa mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Atas Komitmen Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
- Aksi Nyata Restorasi Alam dan Edukasi Lingkungan Melalui Pembangunan Ekoriparian di UMRI dan UNILAK
- Menteri Siti Nurbaya Ajak Para Duta Besar Negara Sahabat Bersepeda di Akhir Pekan
- Menteri Siti Sebut RI - Jepang Bekerja Sama Atasi Perubahan Iklim
- Perlu Kerja Sama Banyak Pihak untuk Pembangunan Lingkungan