Menteri LHK Pastikan Tidak Ada Asap dari Indonesia ke Negara Tetangga
Menteri Siti kembali menegaskan, sebanyak 99 persen Karhutla disebabkan karena faktor sengaja perbuatan manusia. Untuk pihak-pihak yang masih saja sengaja melakukan pembakaran, tidak akan kami biarkan. Bagi penjahat Karhutla, kami akan terus kejar dan tindak tegas!
Tidak Terdeteksi Asap Lintas Batas
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG), Mulyono R. Prabowo M.Sc, Minggu mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BMKG dengan citra Satelit Terra Aqua MODIS, SNPP, NOAA20 dan Satelit Himawari-8 selama 4 - 7 September 2019, teridentifikasi setidaknya 2510 titik panas dengan tingkat kepercayaan tinggi di seluruh wilayah ASEAN.
Jumlah titik panas di ASEAN dalam 4 hari terakhir (4-7 September 2019) cukup fluktuatif dengan kecenderungan semakin bertambah. Pada 4 September 2019 lalu, BMKG memantau terdapat 727 titik panas di seluruh ASEAN, kemudian pada 5 September 2019 jumlah titik panas turun menjadi 516 titik.
Lebih lanjut, Mulyono mengatakan, pada tanggal 6 September 2019, titik panas kembali mulai meningkat menjadi 619 titik, kemudian 7 September 2019 menjadi 648 titik. Seluruh titik panas tersebut tersebar di beberapa wilayah negara ASEAN diantaranya Indonesia (Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan), Malaysia, Filipina, Papua Nugini, Vietnam, Timor Leste dan Thailand.
Begitu juga berdasarkan pantauan Satelit Himawari-8, sebaran asap di wilayah Indonesia terjadi di Riau, Jambi, sebagian Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Untuk pantauan asap lintas batas (transboundary haze), tidak seperti yang diberitakan oleh beberapa media sebelumnya, berdasarkan lantauan dan analisa data satelit, tidak terdeteksi sebaran asap dari Wilayah Sumatera ke Semenanjung Malaysia.
“Terkait peluang terjadinya hujan, saat ini sudah teramati terjadi hujan di beberapa wilayah Sumatera, termasuk di Riau. Dalam 3 hari kedepan diprakirakan akan terjadi hujan di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat bag. utara, Kalimantan Utara, dan Papua dengan intensitas ringan hingga sedang,” papar Mulyono.
Berdasarkan ulasan di atas, kata Mulyono, BMKG memprakirakan terdapat beberapa wilayah yang mengalami peningkatan potensi kemudahan kebakaran hutan dan lahan dalam 5 hari ke depan (9 - 12 September 2019), antara lain: Sumatera Utara Bagian, Selatan, Riau, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan
Menteri LHK Siti Nurbaya memastikan hingga saat ini tidak ada asap lintas batas (Transboundary Haze) dari Indonesia ke negara tetangga.
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- KLHK Raih Penghargaan Peringkat Pertama Green Eurasia 2024 Atas Komitmen Dalam Pengendalian Perubahan Iklim
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla