Menteri LHK Resmikan IPAL Domestik di Pesantren Darul Hijrah Martapura

Berdasarkan survei awal yang dilakukan sebelum pembangunan IPAL, jumlah santri dan pengasuh di Pondok Pesantren Darul Hijrah adalah 2.000 orang.
Jumlah santri tersebut berpotensi menghasilkan air limbah yang cukup besar.
Besarnya volume air limbah yang dihasilkan oleh kegiatan Pondok Pesantren diperkirakan menghasilkan air limbah kurang lebih 200 meter kubik hari.
Apabila tidak ditangani dengan benar, akan menimbulkan potensi pencemaran terhadap lingkungan, terutama potensi terhadap pencemaran air, udara dan tanah.
Unit pemroses pada IPAL domestik yang dibangun terdiri dari bak biodigester, bak pengendap (settler), bak anaerobic baffled reactor, bak anaerobic filter.
Teknologi pengelolaan air limbah tersebut memiliki efisiensi penurunan parameter pencemar sekitar 90 persen untuk parameter BOD, COD dan TSS.
Manfaat lain yang diperoleh dari pembangunan IPAL ini adalah ketersediaan biogas sebagai sumber energi yang dapat dimanfaatkan oleh dapur Pesantren sebesar 4.380 meter kubik biogas per tahun atau setara 2.014 kilogram LPG per tahun dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 25.185.000,- per tahun. (cuy/jpnn)
KLHK membangun pilot project penurunan beban pencemaran air limbah domestik di Pondok Pesantren Darul Hijrah.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Gubernur Herman Deru Apresiasi Australia Perpanjang Kerja Sama Kelola IPAL di Palembang
- Pemerintah Menegaskan Tata Kelola Daur Ulang Limbah Baterai EV Sangat Penting
- 2 Terminal PET Raih Proper Hijau dari KLHK
- KLH Menyegel TPS Sementara di Pasar Caringin
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan