Menteri LHK Siti Nurbaya Meresmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim & Karbon
Demikian juga dari sisi institusi pendukung ProKlim meningkat dari 11 lembaga/dunia usaha pada Tahun 2022 menjadi 23 lembaga/dunia usaha pada Tahun 2023.
ProKlim merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi Indonesia dalam upaya pengendalian perubahan iklim global khususnya peran dari Non-Party Stakeholder (NPS).
Hal itu tertuang dalam Glasgow Climate Pact dan dipertegas dalam Sharm el Sheik Implementation Plan sebagai hasil COP ke 27 yakni “Noting the importance of pursuing an approach to education that promotes a shift in lifestyles while fostering patterns of development and sustainability based on care, community and cooperation” (Memperhatikan pentingnya melakukan pendekatan terhadap pendidikan yang mendorong perubahan gaya hidup sambil mendorong pola pembangunan dan keberlanjutan berdasarkan kepedulian, komunitas, dan kerja sama).
Penghargaan ProKlim Tahun 2023 ini terdiri dari, 26 lokasi ProKlim Lestari; 55 ProKlim Utama penerima trophy, sertifikat dan insentif; 442 lokasi penerima Sertifikat Proklim Utama; 10 apresiasi Pembinaan Proklim Tingkat Provinsi 55 apresiasi Pembinaan Proklim Kabupaten/Kota, 23 lembaga/dunia usaha penerima Apresiasi Pendukung ProKlim.(fri/jpnn)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya meresmikan Rumah Kolaborasi dan Konsultasi Iklim dan Karbon (RK2IK) di Gedung Manggala Wanabhakti.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Indonesia Tunda Komitmen Iklim di COP 29 Azerbaijan, Aktivis Lingkungan Bereaksi
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- Pertamina Manfaatkan Proyek Perdagangan Karbon Demi Kejar Target NZE di 2060