Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
jpnn.com, MARTAPURA - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan saat ini sebanyak 300 dari 500 lebih Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Indonesia, yang masih tidak sesuai aturan yang berlaku.
Menurut dia, rata-rata TPA tersebut menggunakan sistem open dumping atau metode pembuangan sampah secara terbuka tanpa penanganan khusus (penutupan tanah).
Saat berada di Kalimantan Selatan, Hanif langsung meninjau TPA yang masih menggunakan open dumping di TPA Cahaya Kencana Bangsa di Karang Intan Martapura, Kamis (28/11).
Hanif mengaku heran dan hanya bisa menggelengkan kepala saat tiba di TPA Cahaya Kencana. Dia meminta agar TPA tersebut wajib diperbaiki bila tidak ingin ditutup.
"TPA ini karena open dumping semestinya harus ditutup karena sudah mencemarkan,” ucap Hanif dalam keterangannya, Kamis (28/11).
Walau begitu, dia bakal memberikan mandat untuk melakukan paksaan pemerintah.
“Bentuknya bisa pidana ke perdata. Kalau tidak diselesaikan dalam jangka waktu bisa ke pidana bisa ke perdata," tegas Hanif.
Secara teknis, lanjut Hanif, hal ini dimandatkan dan masuk dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 2028 tentang pengelolaan sampah yang mana bisa ditarik baik kelalaian ataupun kesengajaan.
Hanif Faisol Nurofiq mengatakan saat ini sebanyak 300 dari 500 lebih Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) di Indonesia, yang masih tidak sesuai aturan.
- Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi JakOne Abank, Ini Alasannya
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- Kunjungi Pabrik AQUA, Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi Pemanfaatan Material Daur Ulang
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta