Menteri Marwan Akui Dana Desa Rawan Diselewengkan
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengakui, dana yang disalurkan ke 73 ribu desa se-Indonesia rawan diselewengkan.
Karena itu, Marwan mengapresiasi langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyampaikan hasil kajian pengelolaan dan alokasi dana desa ke sejumlah instansi pemerintah beberapa waktu lalu.
"Penyaluran dana desa ini amanat undang-undang dan baru pertama kali dilakukan. Karena itu butuh adanya pengawasan dari semua elemen termasuk KPK untuk mengawasi adanya potensi penyelewengan," ujar Marwan, Sabtu (13/6).
Menurut Marwan, masukan dari KPK usulan yang baik untuk memperbaiki sistem pengelolaan dan alokasi dana desa. Hal itu bertujuan agar dalam perjalanannya tidak terjadi penyelewengan.
Selain itu Marwan juga memberikan pesan pada para kepala desa. "Para kepala desa, memang sudah sering menerima bantuan dana. Tapi khusus untuk dana desa perlu lebih hati-hati dalam penggunaannya," ujar Marwan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar mengakui, dana yang disalurkan ke 73 ribu desa se-Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel
- Wujudkan Ruang Ibadah yang Nyaman, NIPPON PAINT Percantik 51 Musala di Jateng
- Kemendagri Bikin Acara Identitas Kependudukan Digital Sejalan dengan Asta Cita Prabowo
- Usut Kredit Fiktif Rp220 M, KPK Panggil Pihak BPR Bank Jepara Artha