Menteri Marwan Angkat Bicara soal Kasus Salim Kancil
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menyayangkan kejadian pembunuhan Salim Kancil sebagai seorang aktivis yang mengkritisi proses penambangan di Desa Selok Awar-awar, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut menurutnya, membuktikan pemanfaatan tatakelola sumber daya alam seperti pertambangan di desa, masih belum dikelola secara baik dan profesional.
"Pengelolaan sumber daya alam di desa memang perlu di tata secara profesional dan menguntungkan semua masyarakat desa. Jangan sampai ada pengelolaan SDA seperti pertambangan yang hanya menguntungkan kepala desa saja," ujar Marwan, di Jakarta, Senin (5/10).
Menurut Marwan, pengelolaan sumber daya alam harus dikelola secara bersama, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat. Terutama pertambangan di desa-desa, karena banyak selama ini hasilnya hanya dinikmati segelintir orang saja.
"Pengelolaan SDA seperti pertambangan bisa dikelola secara bersama oleh masyarakat melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) ataupun usaha kelompok lainnya yang difasilitasi oleh pemerintahan desa. Sehingga manfaatnya juga bisa dirasakan bersama," ujarnya.
Marwan menjelaskan BUMDes sebagai wadah penguatan ekonomi pedesaan, tidak hanya bertujuan meningkatkan ekonomi masyarakat desa, akan tetapi juga bertujuan meningkatkan nilai-nilai sosial dan tradisi gotong royong antarmasyarakat yang saat ini sudah mulai terkikis.
"Dengan adanya BUMDes, masyarakat bisa sama-sama saling memiliki dan menjaga aset yang dimiliki oleh desa. Tidak hanya sekadar berorientasi pada materi yang mementingkan sebagian kelompok saja," ujar Marwan. (gir/jpnn)
JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar menyayangkan kejadian pembunuhan Salim Kancil sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Prabowo Singgung Usulan Gus Dur jadi Pahlawan Nasional, Begini Reaksi Yenny Wahid
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Sempat Dinyatakan Hilang Selama 2 Hari, Nelayan di Ternate Ditemukan Selamat
- Amnesty International Bela Pelukis Yos Suprapto, Sebut Kebebasan Berekspresi dalam Bahaya
- DPRD DKI Jakarta Diminta Mengawal Proses Legislasi Perda Pesantren