Menteri Marwan Kembali Ajak Slank Gelar Konser di Perbatasan

jpnn.com - ATAMBUA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) kembali mengajak group band Slank untuk mengadakan konser di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara lain. Kali ini, kementerian yang dipimpin Marwan Jafar itu menggandeng Slank untuk konser di Atambua, Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (31/5).
Menurut Menteri DPDTT Marwan Jafar, konser itu bertujuan untuk menggelorakan semangat pembangunan dan nasionalisme warga, khususnya masyarakat perbatasan. "Maksud dan tujuan konser Slank di perbatasan untuk menyemangati daerah-daerah di perbatasan supaya pembangunan semakin cepat dan diwujudkan bersama-sama,” ujar Marwan.
Bagi Slank, konser di perbatasan itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya, Slank pada 15 Mei lalu juga menggelar konser serupa di Singkawang, Kalimantan Barat.
Menurut Marwan, daerah-daerah perbatasan merupakan pintu gerbang Indonesia yang harus mendapatkan perhatian khusus. Karenanya Kementerian DPDTT menggandeng Slank, sebuah grup band yang telah menghasilkan banyak lagu berlirik tentang ajakan membangun mental bangsa.
Lirik-lirik Slank juga bersinggungan dengan tiga masalah kejahatan transnasional di wilayah perbatasan. Yakni narkoba, terorisme dan perdagangan manusia.
Marwan menegaskan, pemerintah terus berupaya memperbaiki berbagai infrastruktur dasar di perbatasan. Tujuannya agar persoalan pokok di perbatasan bisa teratasi dan bisa mengurangi kesenjangan dengan daerah lain.
Menteri asal PKB itu menambahkan, pemerintah terus menyiapkan infrastruktur, menyediakan investasi dasar seperti listrik, air bersih, telekomunikasi, serta insentif khusus bagi pengusaha yang mau berinvestasi di daerah perbatasan.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan