Menteri Marwan: Kita tak Perlu Impor Jeruk
jpnn.com - MALANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengaku sangat terpukau dengan jeruk hasil pertanian warga desa Selorejo Kecamatan Dau Kabupaten Malang Jawa Timur. Menurut Marwan, jeruk yang dihasilkan ternyata tidak kalah kualitasnya dengan jeruk impor di pasaran.
"Jeruknya manis, enak. Gak kalah saing lah dengan jeruk-jeruk import," ujar Marwan, usai memetik beberapa jeruk di kebun milik Nur Rahmawati, saat berkunjung ke Desa Selorejo, Dau, Kabupaten Malang, Jumat (27/3).
Menurutnya, desa-desa yang memiliki potensi untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa perlu diberikan perhatian khusus, agar dapat meningkatkan kesejahteran warga setempat.
"Desa potensial seperti Selorejo ini perlu diberi perhatian khusus. Kita berharap ke depan tidak perlu lagi ada impor jeruk, di dalam negeri kan banyak jeruk, ya salah satunya di Desa ini masa kita masih mau impor," tambahnya.
Ditegaskan, pemerintah telah berkomitmen untuk lebih memperketat aktivitas impor dalam segala hal, termasuk impor buah yang selama ini masih berjalan. "Pak Presiden Jokowi juga telah menyampaikan dalam berbagai kesempatan, agar lebih memperkecil aktivitas impor, kita harus bangga dan memanfaatkan hasil produksi kita sendiri," terang Marwan.
Menjelang penyaluran Dana Desa yang akan dicairkan pada April mendatang, Marwan meminta para Kepala Desa agar memperhatikan potensi di desanya masing-masing. "Kalau ada potensi hasil produksi lokal, dibentuk BUMDes, dikelola bersama antara pemerintah desa dengan warganya, pasti akan lebih bermanfaat. Seperti desa Selorejo ini, saya yakin laju perekonomiannya akan semakin baik kalau dikelola dengan baik dengan melibatkan semua komponan di desa setempat," tambah Marwan.
Dikatakan, dengan adanya potensi desa agrowisata buah seperti Desa Selorejo ini, pemerintah perlu mendorong agar penjualan hasil pertanian jeruk warga dapat dijual hingga ke mancanegara.
"Ini akan menjadi tugas kita, termasuk kampus-kampus untuk melakukan pendampingan, pembinaan, agar potensi desa seperti ini bisa lebih berkembang dan hasilnya bisa diekspor," tutur Marwan.
MALANG - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar, mengaku sangat terpukau dengan jeruk hasil pertanian warga
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB