Menteri Marwan Minta Organisasi Mahasiswa Awasi Dana Desa

jpnn.com - SURABAYA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar meminta organisasi kemahasiswaan turut serta dalam membangun desa di Indonesia.
Salah satu yang paling penting ialah mengawal alokasi dana desa. "Kerja mulia membangun desa dan desa membangun untuk Indonesia yang sejahtera ini tidak mungkin dilakukan sendirian oleh pemerintah. Butuh keterlibatan nyata dari para mahasiswa,” ujarnya saat memberi kuliah umum dalam rangkaian Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ke-55 di Kampus Institut Teknologi Surabaya (ITS), Jumat (17/4).
Menurut Marwan, keterlibatan para mahasiswa dan perguruan tinggi bisa dilakukan dengan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna (TTG). Hal itu akan berguna untuk kemajuan perekonomian masyarakat desa.
“Atau bisa juga dengan memberikan penyuluhan serta pembinaan terhadap masyarakat desa. Salah satunya lewat Kuliah Kerja Nyata (KKN). Ini sangat penting, agar mahasiswa bisa melakukan interaksi langsung dengan masyarakat desa," ujarnya.
Marwan mencontohkan PMII yang berada hampir di seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Menurut Marwan, PMII bisa berpartisipasi dalam pendampingan dan pelatihan terhadap tenaga pendamping.
"Dengan seperti itu diharapkan organisasi kemahasiswan, perguruan tinggi dan masyarakat secara umum bisa bersama-sama. Melakukan pembinaan secara kontiniu terhadap desa (desa binaan) untuk mengembangkan produk unggulan yang mempunyai nilai jual tinggi," tegas Marwan. (gir/jpnn)
SURABAYA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Marwan Jafar meminta organisasi kemahasiswaan turut serta dalam membangun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jujurlah, Apa Alasan Pengangkatan PPPK 2024 Maret 2026? Ada 3 Hal Harus Dijelaskan
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Optimal
- Keluarga Gamma Rizkynata: Hukuman Aipda Robig Harus Maksimal, Jangan Dikurangi!
- RUU Penyelenggaraan Haji dan Umrah Perlu Partisipasi Publik demi Tata Kelola yang Adil
- Ahmad Luthfi: Jawa Tengah Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
- Warga Kampung Bayam yang Menempati Rusun Harus Bayar Rp 1,7 Juta per Bulan