Menteri Marwan Usulkan Tiap Desa Punya Satgas Antinarkoba
Masuknya narkoba ke desa-desa adalah ancaman serius terhadap tatanan kehidupan desa yang religious, harmonis, santun, kekeluargaan, dengan kearifan lokal dan adat budaya khas desa yang telah mampu melestarikan eksistensi dan jati diri desa hingga sekarang ini.
“Ancaman narkoba ini harus kita lawan bersama-sama, jangan lengah, aparat desa bersama seluruh tokoh desa termasuk ulama, santri, ibu-ibu, pemuda, dan pelajar harus bersatu padu untuk membentengi desa dan mencegah narkoba masuk ke dalam kehidupan warga desa. Saya yang lahir besar di desa tidak rela jika desa berantakan gara-gara narkoba,” papar Menteri Marwan.
Lebih lanjut, Menteri Desa mengusulkan setiap desa membentuk satgas antinarkoba yang melibatkan seluruh unsur masyarakat hingga ke tingkat RT, memberikan penyuluhan bahaya narkoba ke seluruh warga desa sehingga setiap warga desa dapat membentengi diri dari rayuan atau godaan para bandar dan pengedar yang menyusup ke desa-desa.
“Biaya pembentukan satgas desa antinarkoba dan kegiatan penyuluhan antinarkoba dapat diambilkan dari dana desa yang ditetapkan melalui musyawarah desa,” jelas Menteri Marwan.
Dalam rangka mencegah peredaran narkoba di desa, aparat desa bersama elemen desa lainnya harus mampu membuat berbagai program dan kegiatan yang dapat menarik minat masyarakat untuk aktif terlibat.
Kegiatan seperti sepak bola, bola voli, badminton atau tenis meja yang cukup populer di desa dapat menjadi sarana untuk membangun kultur hidup yang sehat harmonis, dan bisa menjadi wahana tukar informasi diantara warga untuk mencegah kemungkinan peredaran narkoba di tengah kehidupan warga desa.
“Kegiatan-kegiatan itu merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa yang menjadi program unggulan Kementerian Desa PDTT sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Yang jelas saya sebagai orang asli desa yang lahir besar di desa punya komitmen kuat untuk menyelamatkan desa dari ancaman narkoba,” pungkas Marwan. (boy/jpnn)
JAKARTA - Pelaksanaan hukuman mati terhadap para bandar narkoba yang ditolak grasinya oleh Presiden Joko Widodo harus menjadi momentum perang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini