Menteri Nadiem Anggarkan Rp 430 Miliar untuk Sensus Keamanan Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menggelontorkan dana sebesar Rp 436 miliar untuk sensus keamanan sekolah pada 2020.
"Untuk sarana prasarana, pada tahun ini kami menganggarkan dana sekitar Rp 843 miliar yang terbagi tiga yakni revitalisasi sekolah, pembangunan unit, dan sensus keamanan sekolah," ujar Nadiem dalam rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta, Selasa.
Dana sebesar Rp 843 miliar nanti akan dialokasikan Rp 170 miliar untuk revitalisasi sekolah, pembangunan unit sekolah Rp 237 miliar dan sensus keamanan sekolah sebesar Rp 436 miliar. "Ini hubungannya dengan bencana kemarin," katanya.
Menurut Nadiem, selama ini keadaan bangunan sekolah datanya berdasarkan pelaporan dari sekolah sendiri, bukan oleh ahli yang mengerti teknik sipil.
Karenanya, mulai tahun ini Kemendikbud melakukan sensus keamanan bangunan untuk semua bangunan SD, SMP, SMA, SMK negeri dan swasta untuk memastikan keamanan siswa.
Untuk pelaksanaannya dilakukan oleh perguruan tinggi yang memiliki keahlian atau jurusan teknik sipil, dan bekerja sama dengan PUPR menggunakan instrumen bangunan pascabencana dan daerah.
Pada tahun 2020, Kemendikbud juga menganggarkan Rp 697 miliar untuk mengadakan laptop dan LCD di 3.876 sekolah di Indonesia. Perangkat tersebut digunakan untuk peningkatan kualitas proses pembelajaran dan pelaksanaan untuk Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter (berbasis komputer) 2021. (antara/jpnn)
Terungkap! Peredaran Ganja Melalui Instagram
Menurut Nadiem, selama ini keadaan bangunan sekolah datanya berdasarkan pelaporan dari sekolah sendiri, bukan oleh ahli yang mengerti teknik sipil.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- Siswa dan Siswi SMPN 42 Palembang Terpaksa Belajar di Musala
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas