Menteri Nasir Bingung, Kok Rektor Dipilh Presiden?
Sabtu, 10 Juni 2017 – 19:13 WIB
Kemudian untuk menelusuri rekam jejak apakah pernah terlibat rasuah, Nasir menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Pemilihan juga diawasi oleh Komisi ASN (Aparatur Sipil Negara) apakah sudah bekerja dengan baik atau tidak," katanya.
Dia pun mengatakan, bila menteri berkonsultasi dengan presiden maupun wakil presiden itu adalah hal yang biasa dan normatif. Bukan jadi bagian prosedur pemilihan rektor.
"Jangan salah tafsir sehingga di media jadi ramai. Saya berpkir ini ada apa lagi? Di mana yang tidak transparannya," tuturnya.(boy/jpnn)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhamamd Nasir membantah pemilik rektor harus mendapat rekomendasi dari presiden.
Redaktur & Reporter : Boy
BERITA TERKAIT
- Rektor Tengah
- 2 Permintaan Menteri Nadiem Kepada Pemda soal Formasi Guru ASN PPPK
- Berita Gembira Lagi dari Mas Nadiem untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen
- Berita Gembira Lagi dari Mas Nadiem untuk Siswa, Mahasiswa, Guru, dan Dosen
- Untag Surabaya Resmi Tetapkan Prof Mulyanto Nugroho Sebagai Rektor Periode 2021-2025
- Jelang Pemilihan, Carek dan Wacarek Untag Surabaya Dibekali Ini