Menteri Nasir Dorong Kurikulum Prodi Akuntansi Sesuaikan Revolusi Industri 4.0
jpnn.com, JAKARTA - Menristekdikti Mohamad Nasir mendorong pendidikan tinggi menyiapkan diri dan melakukan perubahan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 pada sektor pendidikan tinggi, khususnya prodi akuntansi.
"Kurikulum prodi akuntansi harus dirancang kembali agar selaras dengan tuntutan revolusi industri 4.0 yang serba digital. Kalau kita tidak berubah ke arah sana kita akan ketinggalan,” ucapnya, Selasa (18/6).
Lebih lanjut dia mengatakan Revolusi Industri 4.0 akan sangat berpengaruh pada profesi Akuntan. Dia menyebutkan seorang Akuntan dituntut memiliki kompetensi yang mumpuni baik teknis akuntansi maupun teknologi yang mengiringi perkembangan akuntansi dunia.
BACA JUGA: DKI Jakarta dan Jateng Siap Ubah Juknis PPDB Sistem Zonasi
Pada revolusi industri 4.0 seorang akuntan harus akrab dengan teknologi informasi, dan memahami big data yang menyimpan banyak informasi, oleh karena itu kurikulum prodi akuntansi perlu dirancang kembali demi menghasilkan lulusan akuntan yang memiliki skill dan kompeten.
“Untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan industri 4.0 di samping mempunyai keterampilan (skill) mengenai teknik akuntansi, lulusan poltek akuntansi harus juga mempunyai pengetahuan mengenai, Information Technology (IT), Otomasi, Internet of Thing (IoT), Big Data Analysis,” jelasnya. (esy/jpnn)
Kurikulum prodi akuntansi harus dirancang kembali agar selaras dengan tuntutan revolusi industri 4.0 yang serba digital.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pentingnya Pengelolaan Zakat yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0
- Dirjen Dukcapil Kemendagri Bahas Tantangan Revolusi Industri 4.0 dalam Kuliah Umum UNS
- Catatan Ketua MPR: Menyelamatkan Masa Depan Puluhan Juta Anak dan Remaja
- Di Forum ILO, Sekjen Kemnaker Paparkan Program Reformasi Sistem Jaminan Sosial
- Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Usung Proyek 'Lighthouse' di ASEAN
- Kemendikbudristek Kembali Berangkatkan Dosen Vokasi Magang Ke Dua Negara