Menteri Nasir: Kampus Bukan Tempat Politisasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melarang keras partai politik menyelenggarakan aktivitas di perguruan tinggi.
Larangan itu diperkuat dalam Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018.
“Kampus bukan tempat politisasi bagi suatu golongan politik tertentu," kata Nasir di Jakarta, Kamis (6/2).
Nasir menambahkan, Permenristekdikti Nomor 55 Tahun 2018 tidak mengatur atau mendorong organisasi ekstra kampus untuk membuka cabang atau komisariat di dalam perguruan tinggi.
Permenristekdikti mengajak mahasiswa anggota organisasi ekstra kampus untuk berpartisipasi dengan UKM yang akan dibina oleh pimpinan perguruan tinggi.
"Apakah nanti semua komisariat dibuka di kampus? Tidak. Yang kami dorong adalah UKM pembinaan ideologi bangsa, yang dibentuk pimpinan PT dengan keanggotaannya dari mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ekstra (kampus),” kata Nasir.
Dia menambahkan, perwakilan dari HMI, PMII, GMKI, GMNI, PMKRI, Hikmahbudhi, KMHDI maupun organisasi mahasiswa lainnya dapat bergabung untuk menyuarakan pemikiran mereka. (esy/jpnn)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melarang keras partai politik menyelenggarakan aktivitas di perguruan tinggi.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- 8 Staf Khusus Wapres Ma'ruf Amin, Dari Mantan Menteri Hingga Guru Besar
- Menristekdikti Mengaku Sempat Waswas saat Reshuffle
- Mohamad Nasir Ungkap Saat Diangkat Menjadi Menteri
- Menristekdikti Targetkan 500 Akademi Komunitas Berbasis Pesantren
- Menristekdikti Jagokan Lulusan Vokasi Ketimbang Pendidikan Akademi
- Jokowi Terima Forum Rektor di Istana, Begini Isi Pertemuannya