Menteri Nasir : Produk Metabolit Stem Cell Unair Bikin Awet
jpnn.com, SURABAYA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, pengembangan ilmu pengetahuan itu tidak boleh berhenti begitu saja harus dikembangkan terus, teliti ilmu-ilmu baru agar inovatif terutama bidang stem cell.
"Dengan teaching industry ini, industri bisa terlibat dalam riset bersama-sama saat scale up, yaitu TRL 6 menuju 7 dan 8. Jadi sama-sama saling support, antara peneliti dan industri. Diperlukan tenant untuk para user supaya terhubung dengan para peneliti," kata Menteri Nasir saat meninjau fasilitas teaching industry stem cell serta produk metabolit stem cell Universitas Airlangga (Unair), Surabaya, Jawa Timur, Kamis (12/7).
Selama ini lanjutnya, masih ada peraturan yang saling berbenturan untuk masalah penelitian di bidang farmasi seperti stem cell. Namun dirinya mengaku sudah mengusulkan kepada presiden untuk menerbitkan Perppu agar peraturan tersebut dijadikan satu sehingga produk farmasi hasil riset dan inovasi di perguruan tinggi tidak terhambat peraturan yang bertabrakan dengan lembaga lain.
"Saya sedang usulkan, mudah-mudahan ketika disetujui nanti, maka riset dan inovasi kita akan semakin berkembang," ujarnya.
Produk metabolit stem cell dari Unair sendiri memiliki molekul kecil yang mampu melintasi membran sel dan mencapai lokasi intraselular dengan cepat, merupakan molekul dengan growth factors yang menstimulasi endogenous stem cell untuk berproliferasi dan berdiferensiasi. Memiliki formula anti aging yang efektif dan efisien menghambat proses penuaan sel dengan menghambat inflamasi, menimbulkan respon imun dan anti-apoptosis.
Nasir percaya produk seperti metabolit stem cell dari Unair akan banyak membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia dan diminati oleh masyarakat.
"Jadi produk ini diriset memang karena sesuai dengan keadaan tubuh orang Indonesia. Banyak produk impor, tapi belum tentu sesuai dengan orang Indonesia. Dengan metabolit stem cell kita bisa tampak lebih awet muda lho," seloroh Nasir. (esy/jpnn)
Menristekdikti M Nasir menyayangkan masih ada peraturan saling berbenturan untuk masalah penelitian di bidang farmasi seperti stem cell yang cukup potensial.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- ProSTEM Libatkan Pakar Sel Punca dalam Workshop Kedokteran Regeneratif
- Universitas Pertahanan dan CellTech Stemcell Kerja Sama Riset terkait Terapi Sel Punca
- Prof Deby Vinski Pimpin Rapat WOCPM di London, Perkenalkan Health Tourism Indonesia
- Prodia StemCell Siap Kembangkan Terapi EV Standar Internasional
- Rumah Sehat
- Jusuf Kalla Sambut Baik Kehadiran Mahfud MD sebagai Penasihat WOCS