Menteri Nasir Usul Tambahan Syarat Pendaftaran CPNS
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengusulkan agar syarat pendaftaran CPNS harus mencantumkan surat keterangan bebas paham radikal dan intoleransi.
"Kami sedang mengusulkan agar mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi yang terlibat dalam radikalisme dan intoleransi tidak boleh masuk di dalam seleksi CPNS," kata Menteri Nasir di Jakarta, Rabu (16/5).
Bagi ASN di Perguruan Tinggi yang terlibat langsung dalam radikalisme, Nasir mengungkapkan, sudah meminta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Asman Abnur menerapkan aturan yang tegas. Ini agar yang bersangkutan memilih mau tetap di pemerintahan atau keluar dari PNS. "Ya tidak bisa dong ASN menganut paham radikal," tegasnya.
Terkait kasus di Palembang di mana ada dosen yang diduga menjadi konsultan terduga teroris, Menteri Nasir mengungkapkan, sudah perintahkan rektor agar melakukan pengecekan.
"Kemarin saya dari Palembang. Saya sudah perintahkan kepada rektor, Kopertis, bagi mereka yang terlibat dalam terorisme, radikalisme, intoleran harus dipecat. Jangan sampai hal ini berlarut-larut. Untuk mendeteksi mereka terlibat bisa dilihat dari perilakunya, kan kelihatan sekali," bebernya. (esy/jpnn)
Menristekdikti Mohamad Nasir mengusulkan agar ayarat pendaftaran CPNS juga mencantumkan bebas paham radikal.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- BKN Ungkap Banyak Honorer yang Daftar CPNS dan PPPK 2024, Ini Perinciannya
- CPNS 2024: 5 Formasi di Daerah Ini Tak Terisi, 803 Pelamar Dinyatakan TMS
- Pendaftar CPNS di Daerah Ini Mencapai 1.044, Empat Formasi tak ada Peminat
- 6 Penyandang Disabilitas Mendaftar CPNS 2024 di Lingkup Pemprov Kepulauan Riau
- Pendaftaran CPNS 2024: Masih Ada 5 Formasi di Daerah Ini Belum Terisi
- BKN Ingatkan Pelamar CPNS 2024 & PPPK Jangan Pakai Meterai Palsu, Sanksinya Berat