Menteri Olahraga Italia Desak Federasi Hentikan Seri A Musim 2019/2020
jpnn.com - Menteri olahraga Italia Vincenzo Spadafora, mendesak federasi sepak bola Italia, menghentikan sementara musim Serie A menyusul wabah virus corona yang telah menewaskan 233 warga negara berjuluk La Sapienza itu.
"FIGC (federasi sepak bola Italia) harus mempertimbangkan segera menghentikan Serie A," demikian pernyataan tertulis Spadafora, di laman Facebook seperti dikutip AFP.
"Tidak masuk akal sekarang ini, karena kita menyuruh warga melakukan pengorbanan besar untuk menghindarkan penyebaran virus, membahayakan nyawa para pemain, wasit, staf pelatih dan fan yang tentunya akan menonton pertandingan, dengan tidak menunda pertandingan sepak bola."
Pada Rabu, Liga Italia memutuskan untuk memainkan sejumlah pertandingan tanpa penonton hingga 3 April sebagai salah satu pencegahan penyebaran virus corona di negara itu.
Presiden asosiasi sepak bola Italia Damiano Tomassi, lewat Twitter, mengatakan jika "menghentikan sepak bola adalah hal paling berguna bagi negara kita saat ini."
"Tim yang harus kita dukung sekarang berada di rumah sakit-rumah sakit kita, di ruang-ruang darurat."
Komentar Spadafora itu muncul setelah laga Parma vs SPAL, salah satu dari enam laga yang ditunda yang dimainkan pekan ini, diundur lebih dari satu jam pada 12.45 GMT.
Sky SPort melaporkan jika para pemain yang telah bersiap di lorong terpaksa kembali ke kamar ganti.
Menteri olahraga Italia Vincenzo Spadafora, mendesak federasi sepak bola Italia, menghentikan sementara musim Serie A menyusul wabah virus corona.
- Hasil Laga Manchester City Vs Tottenham Hotspur Bikin Gempar
- China Masters 2024: Head to Head Jonatan Christie vs Anders Antonsen, Jojo di Atas Angin
- Jadwal Final China Masters 2024: 2 Delegasi Merah Putih Berjuang, Kans Jojo Juara
- China Masters 2024: Jonatan Christie Berkali-kali Memukul Nomor 1 Dunia
- Klasemen Liga 1 Setelah Dewa United Vs Bali United Hanya Diwarnai Satu Gol
- 99 Virtual Race dan Ayobantu Berkolaborasi, Lomba Lari dan Donasi Makin Fleksibel