Menteri Pembantu Presiden, Gerindra Pasrahkan Penilaian soal Prabowo kepada Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan penilaian terhadap kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan masyarakat.
Sebab, Prabowo sebagai menteri merupakan pembantu presiden.
"Ya kalau itu kan tergantung penilaian dari yang merasakan, baik dari masyarakat maupun dari presiden yang mengangkat Pak Prabowo untuk membantu di bidang pertahanan," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/7).
Pernyataan Dasco tersebut sebagai respons atas hasil survei Charta Politika yang menempatkan Prabowo sebagai menteri berkinerja terbaik. Wakil ketua DPR dari Gerindra itu pun mengaku bersyukur dengan hasil survei tersebut.
"Jadi, kami ucapkan alhamdullilah kalau itu memang betul. Kami akan minta terus Pak Prabowo meningkatkan kinerja lebih baik lagi," ucapnya.
Seperti diketahui, Charta Politika baru saja merilis survei bertitel Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum Pada Masa Pandemi COVID-19.
Dalam survei terhadap 2.000 responden tersebut, ada 12,8 persen yanng menilai Prabowo sebagai menteri berkinerja terbaik. Di bawah Prabowo ada Menkeu Sri Mulyani (11,5 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (5,8 persen).
Selanjutnya di luar tiga besar itu ada Menko Polhukam Mahfud MD (4,6 persen) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (4,2 persen), Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (2,6 persen), dan Menteri Sosial Juliari Batubara (2,2 persen).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengaku bersyukur soal hasil survei Charta Politika yang menempatkan Prabowo sebagai menteri terbaik.
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim