Menteri Pendidikan Taliban: Alhamdulillah, Banyak Guru Perempuan
Sekelompok mahasiswi berpakaian hitam, yang menutupi kepala hingga kaki, berdemonstrasi di Kabul pada Sabtu untuk mendukung aturan berpakaian dan ruang kelas yang terpisah.
Haqqani mengatakan jika tidak ada guru perempuan tidak tersedia, langkah-langkah khusus akan diambil untuk memastikan adanya pemisahan antara laki-laki dan perempuan.
“Jika benar-benar dibutuhkan, laki-laki juga bisa mengajari (perempuan) tapi sesuai syariat, mereka harus dipisahkan dengan tirai,” katanya.
Ruang kelas akan dipasangi partisi untuk membagi siswa dan siswi jika diperlukan, dan pengajaran juga dapat dilakukan lewat streaming atau TV sirkuit tertutup.
Ruang kelas yang dipisahkan oleh tirai sudah banyak terlihat di berbagai universitas sejak pemerintah dukungan Barat jatuh dan Taliban merebut ibu kota Kabul bulan lalu.
Haqqani mengatakan pemisahan gender akan diberlakukan di seluruh Afghanistan dan semua materi yang diajarkan di perguruan tinggi juga akan ditinjau dalam beberapa bulan mendatang. (ant/dil/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Masalah pendidikan kaum perempuan menjadi salah satu pertanyaan sentral yang dihadapi Taliban ketika mereka berusaha untuk meyakinkan dunia bahwa mereka telah berubah.
Redaktur & Reporter : Adil
- Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
- Kabar Gembira, Saldo Rekening Guru PNS & PPPK Segera Bertambah
- Anggaran Rp 11 M Disiapkan, Hermanus Pastikan Hak-Hak Guru segera Dibayarkan
- Nunuk Suryani Terpilih Lagi jadi Dirjen GTK Kemendikdasmen, Guru PPPK & Honorer Bersukacita
- 5 Berita Terpopuler: Kelulusan PPPK Guru Sudah, tetapi Paruh Waktu Belum Jelas, Save R2 Honorer K2 Menggema
- Deputi Suharmen BKN Beri Penjelasan soal Pengumuman Kelulusan PPPK Guru Tahap 1