Menteri Penting Libya Ketahuan Temui Menlu Israel, Dipecat, lalu Kabur ke Turki
jpnn.com, TRIPOLI - Menteri Luar Negeri (Menlu) Libya Najla al-Mangoush harus kehilangan jabatannya.
Penyebabnya ialah pertemuan Najla dengan Menlu Israel Eli Cohen di Roma, Italia.
Memang Libya mengharamkan pengakuan atas Israel. Pada 1957, negeri di yang pernah dipimpin Muammar Khadafi itu membuat undang-undang tentang larangan normalisasi hubungan dengan Israel.
Namun, Najla bertemu dengan Eli Cohen bertemu di Roma pada pekan lalu. Inisiator pertemuan itu datang dari pihak Israel yang berupaya menormalisasi hubungannya dengan negara-negara Arab.
Hubungan Israel dengan negara-negara Arab memburuk setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang memimpin Negeri Yahudi itu menerapkan kebijakan keras terhadap Palestina.
Namun, Cohen menyatakan pertemuannya dengan Najla untuk membahas pentingnya merawat warisan komunitas Yahudi di Libya, termasuk merenovasi sinagoge dan pemakaman.
"Pembicaraan tersebut juga membahas kemungkinan Israel memberikan bantuan bantuan kemanusiaan, pertanian, dan pengelolaan air kepada Libya," ujar pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Israel.
Pertemuan antara menlu kedua negara itu baru pertama terjadi. Walakin, persamuhan tersebut langsung memunculkan skandar di internal pemerintah Libya.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Libya Najla al-Mangoush harus kehilangan jabatannya setelah melakukan pertemuan dengan Menlu Israel Eli Cohen di Roma.
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Tuduh Negaranya Ingin Bersihkan Etnis Palestina
- Dunia Hari Ini: Israel dan Hizbullah Saling Tuduh Melanggar Kesepakatan Gencatan Senjata
- Puluhan Anggota Legislatif Inggris Desak Pemerintah Sanksi Israel
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu