Menteri Perdagangan: Impor Garam Semrawut, Solusinya Ini

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong tak menampik kalau selama ini ada praktik bisnis tidak sehat yang dilakukan para importir dalam pendistribusian garam.
"Praktik tersebut semakin mulus karena sistem kuota yang diterapkan masih mengandung celah permainan," kata menteri yang kerap tampil dengan rambut klimis itu, di Gedung BPPT, Jakarta, Senin (21/9).
Karena itu, pria yang akrab disapa Tom ini berjanji bakal memberantas praktik tersebut. Salah satu caranya yaitu dengan membenahi tata niaga garam dari sistem kuota menjadi sistem tarif.
Pihaknya juga bakal mengandeng kepolisian dan bea cukai untuk melakukan pengawasan.
"Kami komit untuk merombak tata niaga supaya industri garam tata niaganya sehat. Bebas dari praktik-praktik yang menciptakan masalah," demikian janji Menteri Perdagangan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Perdagangan Thomas Lembong tak menampik kalau selama ini ada praktik bisnis tidak sehat yang dilakukan para importir dalam pendistribusian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Hadirkan Hunian Strategis di Jakarta Barat, Purinusa Kembangan Mulai Serah Terima
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Ekspansi Bisnis AC Premium, DAIKIN Proshop Showroom Bertambah di Jakarta
- Sociopreneur Muda & Maya Miranda Ambarsari Berkolaborasi Gelar Bakti Sosial
- Krakatau Steel Perkuat Strategi Hadapi Proteksionisme & Dumping Baja Global