Menteri PPPA Luncurkan Gerakan Bersama Setop Perkawinan Anak
Jumat, 03 November 2017 – 19:47 WIB
Kehamilan yang terjadi pada usia anak mempunyai risiko medis yang lebih besar dibandingkan orang dewasa karena alat reproduksinya belum cukup matang untuk melakukan fungsinya.
Hasil kajian dari penelitian di Kanada dan Indonesia mengungkapkan bahwa usia rahim prima secara fisik berada pada usia di atas 20 tahun dan kurang dari 35 tahun.
Karena itu dampak yang paling besar dirasakan adalah peningkatan jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
“AKI di Indonesia saat ini 359 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012), dan Indonesia telah menempati posisi yang tinggi AKI dan AKB-nya jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya,” ungkap Yohana. (esy/jpnn)
Tingginya perkawinan anak di Indonesia berdampak besar dalam peningkatan angka kematian ibu dan bayi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Kemenag Ajak Mahasiswa Jadi Agen Cegah Perkawinan Anak di Kalangan Generasi Muda
- Betapa Geramnya Menteri Yohana Mendengar Kasus Audrey
- Jambi Dicanangkan Jadi Kota Layak Anak
- Menteri Yohana Tunjukkan Kota Layak Anak Lewat Colombo Plan
- Menteri Yohana Ajak Perempuan Aktif di Pemilu 2019
- Menteri Yohana Prihatin Waktu Lansia Hanya Habis Jaga Cucu