Menteri pun Jadi Korban Debt Collector Citibank
Rabu, 06 April 2011 – 12:21 WIB

Menteri pun Jadi Korban Debt Collector Citibank
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar mengaku pernah dicaci-maki dan diancam oleh debt collector Citibank. Ancaman dan caci-maki itu diterima Patrialis melalui telpon. Walau sudah dimaki dan diancam, Patrialis tidak mau melaporkan kejadian itu kepada pihak berwajib. "Sebenarnya, sakit juga hati atas pengalaman pahit itu karena hanya persoalan satu dua juta rupiah, terus saya dimaki-maki, diancam," ujarnya lagi.
Bahkan caci-maki dan ancaman itu berlanjut saat Patrialis jadi menteri. "Saya ini kebetulan juga nasabah dan pemegang kartu kredit Citibank. Karena tingkat kesibukan setelah jadi menteri meningkat hingga telat menyetor cicilan kredit, saya ditelepon debt collector Citibank, terus dicaci-maki bahkan diancam," tutur Patrialis Akbar, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (5/4).
Kalau tidak bayar, lanjut menteri yang juga politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, dirinya akan dimasukkan dalam daftar hitam di seluruh bank. "Saya sempat dipanggil, disuruh bayar, laporannya masih ada sampai sekarang," ungkap Patrialis.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Patrialis Akbar mengaku pernah dicaci-maki dan diancam oleh debt collector Citibank. Ancaman
BERITA TERKAIT
- Hasil Pendataan Honorer Akan Dipilah Lagi, Silakan Disimak
- 5 Berita Terpopuler: Mekanisme Seleksi Berubah, 100 Persen Lulus PPPK, Honorer Diangkat ASN Paruh Waktu
- Soal Nasib Honorer, Pak Adi Bilang Semua Sudah Ada Aturannya
- Transjakarta Dipastikan Beroperasi Normal Saat Pelantikan Kepala Daerah
- 4,7 Juta ASN Didorong Tingkatkan Pendidikan Melalui Beasiswa
- Anggota DPR RI Satori Irit Bicara Seusai Diperiksa KPK Terkait Kasus CSR BI