Menteri Pupayoga Klaim Koperasi dan UKM Siap Hadapi MEA

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan, Indonesia saat ini sudah sangat siap dalam menghadapi pemberlakukan masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada Desember 2015. 

Menurut dia, kesiapan Indonesia dilakukan dengan memanfaatkan pasar modal besar milik Indonesia, serta mengkampanyekan produk dalam negeri. Jika pasar bisa direbut, maka akan menjadi langkah awal untuk meraih kemenangan.

"Kita yakin seratus persen, dan optimis untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Kita mempunyai 42 persen pasar modal milik Indonesia. Apabila pasar itu bisa diambil, maka kita menang," ujar Puspayoga dalam kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

Kualitas ESDM serta produk UKM, lanjut Puspayoga, harus ditingkatkan. Selain itu, kemudahan permodalam pada pelaku UKM menjadi hal penting, disamping memperbanyak pengenalan terhadap produk ke tingkat internasional. 

"Secara umum diberikan kemudahan seperti kredit, ijin usaha dalam UKM tingkat kecamatan ditingkatkan, kemudian hasilnya diberikan hak cipta," ujar mantan Wakil Gubernur Bali.

Lebih jauh Puspayoga mengatakan, pemerintah terus bersinergi tanpa mengedepankan ego sektoral. Karena ini berguna untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonomi baik, maka akan membuka lapangan pekerjaan. Kalau pekerja terserap, maka mengurangi angka pengangguran, kalau itu bias ditekan, maka angka kemiskinan pun ikut turun. 

"Ujung-ujungnya mencapai kesejahteraan rakyat secara merata. Salah satau caranya menekan angka impor dan malah meningkatkan ekspor. Tapi saat bersamaan gini ratio pun harus dapat meningkat. Jadi tidak boleh terjadi lagi kesenjangan, di mana gini ratio sangat rendah, tapi partumbuhan ekonomi meningkat atau bagus," sindirnya.

Cara meningkatkan gini ratio, lanjut Puspayoga, adalah pemberdayaan koperasi dan UKM. Tidak ada cara lain. Ini sudah terbukti, gejolak ekonomi bangsa Indonesia beberapa kali, hanya UKM yang bertahan.