Menteri Rini Disebut Hina Jokowi, Ini Reaksinya

jpnn.com - JAKARTA - Sebuah transkrip yang disebut-sebut hasil rekaman omongan Menteri BUMN Rini Soemarno tentang ketidakmampuan Presiden Joko Widodo beredar melalui layanan pesan singkat. Dalam pesan itu, Rini menyebut presiden yang beken dipanggil dengan nama sapaan Jokowi itu tak tahu apa-apa.
Namun, Rini menepis tudingan itu. Ia merasa difitnah dengan beredarnya transkrip yang menurut perempuan kelahiran Maryland, Amerika Serikat itu bukan berasal dari omongannya.
“Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang,” ujar Rini melalui keterangan tertulisnya, Senin (29/6).
Mantan menteri perindustrian dan perdagangan itu menambahkan, perkataan yang ada dalam transkripsi itu bukanlah bahasa yang biasa dipakainya sehari-hari. Sebagai anggota kabinet, sambung Rini, dirinya merasa wajib untuk tetap menjaga martabat dan kehormatan presiden.
“Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya," kata wanita perempuan yang pada 9 Juni lalu genap berusia 58 tahun itu.
Sebelumya beredar sebuah transkrip yang disebut dari omongan Rini pada 3 Juni lalu. Isinya tentang keberatan Rini jika dicopot dari posisinya sebagai menteri.
Isi transkripnya adalah : “Kalau memang saya harus dicopot, silakan! Yang penting presiden bisa tunjukan apa kesalahan saya dan jelaskan bahwa atas kesalahan itu, saya pantas dicopot! Belum tentu juga Presiden ngerti, apa tugas saya. Wong Presiden juga nggak ngerti apa-apa! (chi/jpnn)
JAKARTA - Sebuah transkrip yang disebut-sebut hasil rekaman omongan Menteri BUMN Rini Soemarno tentang ketidakmampuan Presiden Joko Widodo beredar
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam