Menteri Rini Ingin BUMN jadi Konglomerat di ASEAN
![Menteri Rini Ingin BUMN jadi Konglomerat di ASEAN](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150813_235741/235741_894451_Rini_Soemarno_besar.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Dia berharap, PTPN VIII bisa bersinergi membuat teh kotak sendiri.
Pasalnya selama ini perseroanlah yang memasok bahan baku untuk teh Sosro. Sedangkan PTPN VIII baru beberapa tahun lalu mulai memproduksi teh yang diberi nama Walini. Karena melihat potensi bagus tersebut disia-siakan begitu saja, Rini menyesalkan anak buahnya yang lamban menangkap pangsa pasar.
"Kalau tahu tehnya bagus, kenapa enggak dari dulu bikin teh kotak BUMN? Kalau ke arah situ, akan jauh lebih baik. Kita bisa mencapai tujuan dengan baik. Saya selalu bicara ke deputi, saya selalu ngomel, ini bapak-bapak sudah lama di sini tapi enggak pernah pasarkan produk BUMN lain," keluh Rini di kantornya, Jakarta, Kamis (13/8).
Bahkan, mantan bos PT Astra ini berharap, PTPN VIII bisa merambah dunia ritel melalui Teh Walini. Menurut Rini, bukan tidak mungkin perseroan bisa menjadi konglomerat terbesar di ASEAN lewat produk the nya.
"Ini sebenarnya potensi yang sangat besar, teh Walini dikasih madu. Saya ingin 10 tahun arahnya ke sana. BUMN akan jadi konglomerat terbesar di ASEAN," harap Rini optimistis. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno ingin memaksimalkan potensi yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. Dia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jete Indonesia Meluncurkan Headset Open-Ear Terbaru untuk Penggemar Olahraga
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran