Menteri Rini Perintahkan BUMN Lakukan Hedging
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta perusahaan pelat merah melakukan lindung nilai alias hedging. Bukan hanya terhadap dolar Amerika Serikat, tetapi juga mata uang lain.
"Kalau bisa (hedging-red) bukan hanya dolar dengan rupiah, tapi juga dengan mata uang lainnya. Seperti yen (Jepang)," ujar Rini dalam acara penandatanganan pemberian fasilitas lindung nilai PT PLN di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (10/4).
Mantan menteri perindustrian ini mengingatkan, lindung nilai harus menjadi prioritas yang dilakukan oleh seluruh perusahaan pelat merah. Pasalnya, beberapa BUMN kerap bersentuhan dengan pinjaman luar negeri.
"Karena perusahaan BUMN ini punya banyak pinjaman dengan valuta asing. Kalau tidak dilakukan hedging nanti akan menyulitkan bagi mereka," tambah Rini.
Rini optimistis, kinerja BUMN bakal semakin maju jika konsisten mereapkan hedging. "Dukungan sepenuhnya dari Pak Agus (Gubernur BI-red), OJK dan penegak hukum dapat sama-sama menjaga ini, sehingga tansaksi ini dapat berjalan dengan baik," tegas Rini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta perusahaan pelat merah melakukan lindung nilai alias hedging. Bukan hanya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital