Menteri Risma Ungkap Ingin Perjuangkan Hak Penyandang Disabilitas
Selain difasilitasi dan diberikan akses yang tak kalah terpenting ialah menggali kemampuan, potensi para penyandang disabilitas dengan memberikan dukungan dari lingkungan masyarakat dan keluarga.
“Tidak ada yang tidak mungkin, siapapun bisa. Saya selalu berpikir begitu," tuturnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu berpesan bagi yang ada di sekolah harus mengajarkan agar tidak mengejek anak-anak disabilitas.
"Ini bukan kehendak dia, tetapi ini dari Tuhan Yang selalu sempurna, ” katanya.
Kehadiran Komisi Nasional Disabilitas diharapkan bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) terkait penanganan penyandang disabilitas.
“Beban saya jadi berkurang. Dulu ada tuna wisma, tuna sosial, belum lagi mengentaskan kemiskinan," imbuh Mensos Risma.
"Namun, alhamdulillah bersyukur semua itu terwujud dengan kehadiran komisi ini dan kita harus mulai campaign, ” sambungnya.
Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia menyatakan bahwa kehadiran Komisi Nasional Disabilitas sebagai bukti nyata pemerintah tegas dalam memperhatikan perlindungan dan penghormatan hak-hak terhadap penyandang disabilitas.
“Berdirinya KND sebagai langkah awal yang positif atas kesetaraan penyandang disabilitas untuk menciptakan lingkungan yang inklusif, Indonesia yang ramah terhadap disabilitas,” tandas Angkie.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan pemenuhan hak penyandang disabilitas tidak hanya tugas pemerintah melainkan tanggungjawab bersama.
- Waka MPR Dorong Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Influsif Harus Segera Diwujudkan
- Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- Kemensos dan Kementerian PPPA Bentuk Tim untuk Melindungi Perempuan dan Anak
- BMI Kolaborasi dengan Penyandang Disabilitas Meriahkan Soekarno Run 2025
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kemensos Salurkan Bantuan untuk Lansia Terdampak Longsor di Boyolali