Menteri Sandiaga Uno Hormati Keputusan Australia Larang Warganya ke Bali
Dalam dua minggu mendatang, warga Australia sudah bisa melakukan kembali kebiasaan berlibur yang terhenti selama pandemi. Bali yang sebelumnya merupakan tujuan utama, kini tidak masuk dalam daftar.
Pantai-pantai yang indah di Bali sebenarnya sudah mulai dibuka untuk turis asing dari 19 negara, namun bukan untuk turis Australia.
Padahal selama bertahun-tahun turis dari Australia menjadi penghasilan utama bagi pariwisata Indonesia, khususnya di Bali.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyebut pihaknya masih menunggu lampu hijau dari Pemerintah Australia.
"Kami siap menerima dan ingin agar turis Australia kembali ke Bali," ujar Menteri Sandiaga kepada David Lipson dari ABC News.
Di tahun 2019, sebanyak 1,2 juta turis Australia mengunjungi Bali, menyumbang secara signifikan perekonomian pulau yang sangat bergantung pada pariwisata tersebut.
Apa yang ditunggu oleh Australia?
Pemerintah Australia akan mencabut larangan kepada warganya untuk bepergian ke luar negeri terhitung mulai 1 November 2021.
Turis-turis Australia diperbolehkan berlibur ke Inggris yang saat ini masih memiliki sekitar 50.000 kasus COVID per hari.
Dalam dua minggu mendatang, warga Australia sudah bisa berlibur ke luar negeri, tetapi tidak ke Bali
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam