Menteri Siti Nurbaya Bicara Soal Paradigma Baru Pendekatan Penanganan Sampah
Ketiga, tidak ada pembakaran liar mulai tahun 2031.
Keempat, optimalisasi fasilitas pengelolaan sampah seperti PLTSa, RDF, SRF, biodigester, dan maggot atau black soldier flies untuk sampah biomass dan diharapkan tahun 2040 operasional TPA diperuntukkan khusus sebagai tempat pembuangan sampah residu.
Kelima, penguatan kegiatan pemilahan sampah di sumber dan pemanfaatan sampah sebagai bahan baku daur ulang.
Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan dengan mengompos kita akan memgurangi pembuangan sampah organik ke TPA sebesar 10 juta ton.
“Jadi, betapa besar sumbangan membuat kompos dari sampah organik untuk penuntasan penangan sampah di Indonesia,” ujar Rosa Vivien.
Dengan prinsip kerja Zero Waste, Zero Emission Indonesia, pengelolaan sampah di Indonesia telah bergeser ke hulu dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Tujuan kegiatan “Compost Day - Kompos Satu Negeri”, untuk merubah pola pikir/mindset kita semua dalam mengelola sampah, khususnya sampah organik yang berasal dari sisa makanan.(fri/jpnn)
Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan kompos dari sampah organik merupakan aktualisasi paradigma baru dalam pendekatan penanganan sampah.
Redaktur & Reporter : Friederich Batari
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim